Selasa, 24 April 2012

Santai saja pak,,JOGJA AKAN DEWASA KELAK,

Tak perlu ributkan jogja,, jogja akan selalu istimewa sampai kapanpun,, jangan jadikan jogja sebagai komoditas politik. Jogja cuma punya satu wajah, jangan pecahkan dengan interpretasi2 lain. Paling tidak sampai hari ini Sultan masih di hati rakyat. Saya jadi ingat siklus polybios,, sistem perpolitikan akan terus bergulir dengan sendirinya. Jogja sedang tenang dengan "monarkinya", minimal sampai hari ini. Sejalan dengan pendapat Aristotles, Polibios berpendapat bahwa pemerintahan negara umumnya diawali dengan bentuk MONARKI, dimana seorang raja/ratu memerintah sebagai penguasa tunggal demi kesejahteraan rakyatnya. Namun demikian bentuk pemerintahaan semacam ini lama-kelamaan akan merosot menjadi TIRANI ketika raja yang bersangkutan atau raja-raja keturunannya, tidak lagi memikirkan kepentingan umum.dalam situasi semacam itu umumnya akan muncul sekelompok bangsawan yang kemudian menggerakkan perlawanan hingga akhirnya dapat mengambil alih kekuasaan. waktu inilah pemerintahan tersebut disebut pemerintah ARISTOKRASI. Namun karena kekuasaan itu cenderung untuk disalahgunakan, pemerintahan kaum bangsawan yang baik itu pun lama-lama akan merosot dan menjadi pemerintahan yang hanya akan mementingkan diri sendiri hingga akhirnya disebut sebagai OLIGARKI yang menindas rakyat.Akhirnya rakyat lah yang akan memberontak dan menjalankan pemerintah sampai akhirnya pemerintahan berganti menjadi DEMOKRASI namun lama kelamaan pemerintahan ini juga akan jatuh akibat korupsi dan lain-lain hingga pemerintahan menjadi OKLOKRASI ditengah semua itu Polibios meramal akan ada orang yang kuat dan berani untuk mengambil alih pemerintahan dan menjadi seorang raja sehingga pemerintahan kembali menjadi pemerintahan MONARKI. (TAHUN LALU...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar